Banyak Utang & Dipermalukan Di Mata Suami, TKW Taiwan Ini Berhasil Bangun Rumah dalam 2 Tahun
Banyak Utang & Dipermalukan Di Mata Suami, TKW Taiwan Ini Berhasil Bangun Rumah dalam 2 Tahun
Jakarta - Pengalaman hidup manusia selalu beragam dan penuh dengan perjuangan yang berbeda-beda. Misalnya yang dialami oleh salah satu Tenaga Kerja Indonesia (TKW) yang bekerja di Taiwan.
Beberapa waktu lalu, kisah hidup pemilik akun TikTok @iwaytainan berhasil menarik perhatian publik usai membagikan kisah hidupnya. Dalam video pendek tersebut, ia menceritakan bahwa ia mendapat tatapan sebelah mata dan hinaan dari orang-orang di sekitarnya karena ia tinggal di sebuah hunian kecil, seperti gubuk.
Beberapa waktu lalu, kisah hidup pemilik akun TikTok @iwaytainan berhasil menarik perhatian publik usai membagikan kisah hidupnya. Dalam video pendek tersebut, ia menceritakan bahwa ia mendapat tatapan sebelah mata dan hinaan dari orang-orang di sekitarnya karena ia tinggal di sebuah hunian kecil, seperti gubuk.
"Gubug qu sbelum k Taiwan penuh suka duka bnyk d hina orng karena qubug dah roboh yg m uk 4 x 9 m aj," tuturnya, dikutip dari akun @iwaytainan pada Selasa (29/6/2021).
Dia mengatakan penghinaan telah tumbuh sejak dia mulai berhutang sehingga anak-anak bisa makan. Hingga akhirnya, ia memutuskan untuk pergi ke Taiwan, mencoba peruntungan untuk mengubah cara hidup.
"Karna hinaa orng karna bnyk hutng karna brjuang dmi ank2 biar bsa ktemu mkan dn juga krna mrasa trhina d mta suami akhi nya PDA Awal 2018 bln 4 sya memutus kan nkat prgi krja k Taiwan, dan akhirny ny brangka k PT d Cilacap."
"Dan tnggal 25-09-2018 akhir ny waktu yg d tunggu2 slama ampir 4 blan di PT akhir nya trbng jg," sambungnya.
"Dan tnggal 25-09-2018 akhir ny waktu yg d tunggu2 slama ampir 4 blan di PT akhir nya trbng jg," sambungnya.
Keberuntungan ini memang berpihak pada TKW, Bunda. Karena sesampainya di luar negeri, dia bekerja pada majikan yang baik sehingga dia tidak perlu mengeluarkan uang untuk memenuhi kebutuhannya.
“Sesampai di Taiwan Alhamdulillah bos dan keluarga super baik semua, tidak pernah beli semua kecuali Kuota, bahkan Qouta sering nyumbang beli potong-potong sambil mikirin makanan buat anak-anak, padahal gak banyak yang cukup penting karena mereka mengambil ycil.
Pada kesempatan yang sama, TKW juga menyampaikan pendapatnya. Mulai dari tamat hingga setelah terlilit hutang, hingga mampu membeli motor untuk bekerja selama satu tahun di Taiwan.
“Sesampai di Taiwan Alhamdulillah bos dan keluarga super baik semua, tidak pernah beli semua kecuali Kuota, bahkan Qouta sering nyumbang beli potong-potong sambil mikirin makanan buat anak-anak, padahal gak banyak yang cukup penting karena mereka mengambil ycil.
Pada kesempatan yang sama, TKW juga menyampaikan pendapatnya. Mulai dari tamat hingga setelah terlilit hutang, hingga mampu membeli motor untuk bekerja selama satu tahun di Taiwan.
"Slesai potongn gjih di bgi2 buat hutng buat kmpulin bli mtor smpe slama 1 Thun di Taiwan," ungkapnya.
MERASA BERUNTUNG KARENA TUKAR MENINGKAT
Tidak berhenti sampai di situ, dia mengalami hal-hal baik lainnya lagi lho, Bunda. Setelah membeli sepeda motor, satu setengah tahun kemudian ia mendapat bantuan kredit dari majikannya untuk membangun rumah di Indonesia dan pada Februari 2020 sudah lunas.
"Stlah motor dah kbeli akhirny pas 1 Thun setengah sy ad uang kira2 40 jtaan."
"Alhamdulillah d pinjamin SMA bos sbesai 50 rbu nt akhir ny dngn uang awal 110jta PDA bulan feb 2020 sya mulai diriin gbug stelah hutng2 lunas," sambungnya.
"Alhamdulillah d pinjamin SMA bos sbesai 50 rbu nt akhir ny dngn uang awal 110jta PDA bulan feb 2020 sya mulai diriin gbug stelah hutng2 lunas," sambungnya.
ia mengatakan saat itu nilai tukar mata uang Taiwan memang sedang melambung tinggi, Bu. Sehingga ia merasakan kepemilikan dan rezeki di saat yang tepat.
Mmmg milik LG, bagus PDA bulan 4 tahun 2020, nilai tukarnya meroket hingga mencapai 542 per 1 NT.
Selanjutnya, sejak awal tahun 2021, ia mulai mengisi rumahnya dengan berbagai macam furnitur. Di Ramadhan lalu, ia mampu melanjutkan dengan berbeda dan senang dengan perkembangan setelah menyerah sebelumnya.
Selanjutnya, sejak awal tahun 2021, ia mulai mengisi rumahnya dengan berbagai macam furnitur. Di Ramadhan lalu, ia mampu melanjutkan dengan berbeda dan senang dengan perkembangan setelah menyerah sebelumnya.
"Slesai hutng di bos akhir nya PDA blan 3 Thun 2021 sy bsa bli prabot dn PDA bulan 4 d hari kdua bulan puasa bsa nrusin rumah sngt bhagia dn drsa mmpi rsa nya dngan awal prjalannan yg rs nya hampir nyerah karna trlalu cpe dngn cbaan hidup," tuturnya.
TKW TAIWAN dicemooh tetangga dan diisukan bekerja PLUS-PLUS
Di sisi lain, Wiwi Sugiarti juga mengalami hal serupa. Ia berhasil membangun rumah mewah yang diraih dengan kerja kerasnya, meski butuh waktu dua tahun untuk membangunnya pada 2018
Wiwi adalah seorang TKW yang juga bekerja di Taiwan. Dia telah bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) selama lima tahun.
Saya berharap Wiwi membangun istana di kampung halamannya setelah lima tahun berkarya. Selain itu, Wiwi juga bersyukur bisa mendapatkan bantuan dari orang tuanya.
“Saya sudah di Taiwan lebih dari lima tahun. Alhamdulillah, saya sudah membangun rumah dari usaha saya sendiri, jadi semuanya serba sendiri. Tapi itu tidak lepas dari bantuan orang tua saya, terutama Mama dan Papa. Mungkin tanpa orang tua saya, keinginan saya tidak akan menjadi kenyataan, tanpa rida keinginan saya tidak akan menjadi kenyataan, "kata Wiwi, dikutip dari YouTube Wiwi Sugiarti 024.
Selama dua tahun menunda pembangunan, Wiwi mengumpulkan uang, Bunda. Akhirnya pada November 2020, pembangunan rumah dilanjutkan kembali.
“Alhamdulillah saya sudah membangun rumah sejak 2018, karena saya berhenti karena kendala keuangan dan banyak kebutuhan dari keluarga saya. Saya orang yang tidak mau egois dengan keinginan saya untuk membangun rumah. Setelah itu saya kumpulkan dana lagi, lalu saya mulai lagi November 2020. Butuh dua tahun untuk berhenti," katanya.
Dua tahun sejak pembangunan rumahnya terhenti, Wiwi dicemooh oleh tetangganya di Indonesia. TKW Taiwan sering mendengar komentar negatif tentang dirinya yang dianggap tidak mampu membangun rumah.
"Sampai tetangga saya menertawakan saya, mereka berkata 'Saya tidak punya uang untuk melanjutkan, ya?'. Pokoknya banyak hal negatifnya. Tapi saya biarkan saja karena mereka tidak tahu kondisi saya, keuangan saya, dan keluarga saya," katanya.
Meski begitu, Wiwi tidak pernah peduli dengan uang yang harus dikeluarkannya. Wiwi bersyukur dan bangga karena semua ini adalah hasil kerja kerasnya.
Wiwi adalah seorang TKW yang juga bekerja di Taiwan. Dia telah bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) selama lima tahun.
Saya berharap Wiwi membangun istana di kampung halamannya setelah lima tahun berkarya. Selain itu, Wiwi juga bersyukur bisa mendapatkan bantuan dari orang tuanya.
“Saya sudah di Taiwan lebih dari lima tahun. Alhamdulillah, saya sudah membangun rumah dari usaha saya sendiri, jadi semuanya serba sendiri. Tapi itu tidak lepas dari bantuan orang tua saya, terutama Mama dan Papa. Mungkin tanpa orang tua saya, keinginan saya tidak akan menjadi kenyataan, tanpa rida keinginan saya tidak akan menjadi kenyataan, "kata Wiwi, dikutip dari YouTube Wiwi Sugiarti 024.
Selama dua tahun menunda pembangunan, Wiwi mengumpulkan uang, Bunda. Akhirnya pada November 2020, pembangunan rumah dilanjutkan kembali.
“Alhamdulillah saya sudah membangun rumah sejak 2018, karena saya berhenti karena kendala keuangan dan banyak kebutuhan dari keluarga saya. Saya orang yang tidak mau egois dengan keinginan saya untuk membangun rumah. Setelah itu saya kumpulkan dana lagi, lalu saya mulai lagi November 2020. Butuh dua tahun untuk berhenti," katanya.
Dua tahun sejak pembangunan rumahnya terhenti, Wiwi dicemooh oleh tetangganya di Indonesia. TKW Taiwan sering mendengar komentar negatif tentang dirinya yang dianggap tidak mampu membangun rumah.
"Sampai tetangga saya menertawakan saya, mereka berkata 'Saya tidak punya uang untuk melanjutkan, ya?'. Pokoknya banyak hal negatifnya. Tapi saya biarkan saja karena mereka tidak tahu kondisi saya, keuangan saya, dan keluarga saya," katanya.
Meski begitu, Wiwi tidak pernah peduli dengan uang yang harus dikeluarkannya. Wiwi bersyukur dan bangga karena semua ini adalah hasil kerja kerasnya.
0 Response to "Banyak Utang & Dipermalukan Di Mata Suami, TKW Taiwan Ini Berhasil Bangun Rumah dalam 2 Tahun"
Post a Comment